RESENSI NOVEL

 Tugas Bab 3 Resensi

Nama: M. Aqilah Aziz Efendi


KOSMOS

Judul: Kosmos

Penulis: Carl Sagan

Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia

Tahun terbit: 2020

Tebal Halaman: 454 Halaman

ISBN: 9786024242244


Pendahuluan

Fenomena alam semesta sering membuat saya takjub dan membangkitkan keingintahuan akan kehidupan. Ada banyak media untuk mempelajari alam semesta, seperti buku dan video. Buku nonfiksi tentang ilmu ini dapat ditemukan dalam karya Carl Sagan berjudul Kosmos. Carl Sagan adalah seorang ahli astronomi, kosmologi, astrofisika, dan penulis sains populer dari Amerika Serikat. Kosmos adalah salah satu karya terbesarnya dan merupakan buku best seller. Sejak pertama kali terbit pada 1980, Kosmos telah mencapai cetakan kesembilan pada 2020.


Isi

Dalam buku ini, Sagan mengangkat topik-topik menarik, mulai dari bagaimana alam semesta terbentuk dan berkembang, zat-zat yang menyusun alam semesta, hingga kaitannya dengan tubuh manusia. Sagan menghadirkan keteraturan sistem alam semesta tidak hanya melalui satu bidang saja. Kosmos juga menyajikan sudut pandang alam semesta melalui ilmu biologi, antropologi, sejarah, filsafat, dan seni. Membaca buku ini memungkinkan saya mempelajari disiplin ilmu lainnya.

Pada bab pertama, “Tepi Lautan Kosmik”, Sagan memperkenalkan konsep dan rancangan kosmos sebagai fondasi untuk melanjutkan perjalanan kosmik di bab-bab selanjutnya. Sagan mengajak saya ke masa lalu, seperti saat terbentuknya kosmos dan munculnya DNA pertama, serta menggambarkan realita masa kini dan masa depan perkembangan sains.

Sagan juga membawa sejarah dan antropologi ke dalam pembahasan kosmos, seperti bagaimana beberapa kultur kuno membentuk peradaban dan pandangan astronomi mereka. Misalnya, kehidupan bangsa Assyria pada 1.000 SM yang mengaitkan sakit gigi dengan kejadian kosmik, serta mantra penyembuh sakit gigi yang menyebutkan dewa-dewa seperti Anu, Ea, dan Shamash. Sagan menunjukkan bahwa kosmos adalah awal dan telah memengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia.

Kosmos juga menyajikan foto-foto objek luar angkasa dan fenomena alam dari NASA. Sagan terlibat besar dalam ekspedisi wahana antariksa Mariner, Viking, Voyager, dan Galileo, serta menerima NASA Medal for Exceptional Scientific Achievement dan Distinguished Public Service. Oleh karena itu, Sagan mengisahkan perjalanan Viking serta Voyager 1 dan 2 mengunjungi Saturnus.


“Seluruh langit seolah-olah menjadi milik saya. Sering saya tidur telentang memperhatikan bintang-bintang di langit, membicarakannya apakah bintang-bintang itu dicipta atau jadi dengan sendirinya.”

– Mark Twain, Huckleberry Finn-


Kesimpulan

Sebagai manusia, tentu pernah terlintas pertanyaan bagaimana alam semesta terbentuk dan bekerja. Pemahaman tentang alam semesta dapat dipelajari di bangku kuliah atau dinikmati melalui buku ini. Dalam tiga belas bab, Carl Sagan menyajikan Kosmos dengan narasi yang dapat dipahami pembaca awam dan gaya puitis yang membangkitkan imaji. Membaca Kosmos membuat saya merasa terpesona dengan megahnya alam semesta. Sagan juga mengajak saya, sebagai penghuni Bumi yang kecil di luasnya lautan kosmis, untuk berkontemplasi tentang asal-usul manusia yang berasal dari zat bintang.


“Loyalitas saya ditujukan kepada umat manusia dan planet Bumi. Saya bicara atas nama Bumi. Kewajiban saya untuk bertahan hidup bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga untuk Kosmos, yang tua dan luas, yang darinya saya berasal.”

– Carl Sagan, Kosmos-


Komentar

Postingan Populer