CERPEN

 Sekuat Hatimu

oleh: Ahmad Nafi' Cendekia 


Aku terlahir dari keluarga yang sederhana,dan aku memiliki dua saudara Perempuan keduanya. Dan aku memiliki cita-cita yang sanagat besar yaitu menjadi seorang pengusaha akan tetapi dengan latar belakng keluargaku yang sederhana aku harus berusaha dengan sekuat hatiku untuk meraih  cita-cita yang aku inginkan tanpa membebankan kedua orangtuaku, yaitu dengan belajar dengan sunguh-sunguh.


Akan tetapi akhir-akhir ini semenjak aku masuk SMA aku malas untuk bersekolah karena sekolah yang aku masukitidak sesuai yang aku inginkan. Maka dari itu aku jarang masuk sekolah dan akibatnya sering masuk bk karena sering bolos sekolah. Dan akhirya waktu penerimaan rapot tiba dan kemudian saat orang tuaku melihat rapotku beliau sangat kecewa karena tidak sesuai yang mereke inginkan, dan saat itulah aku mulai berfikir  “mengapa aku bisa sebodoh ini bisa-bisanya membuat orang tuaku kecewa “ akhirnya aku menguatkan tekatku agar kepercayaan orangtuaku tidak pudar.


Semenjak kejadian itu aku pun jarang bolos sekolah dan memulai hari-hariku dengan yang baru, tetapi di balik itu semua masih ada saja hal-hal yang membuatku ingin tidak sekolah, dan dengan sekuat hatiku aku menutup telinga dan mataku agar aku tak terpengaruh oleh hal-hal tersebut dan aku hanya yakin bahwa ada seorang orang tua yang mengorbankan waktunya, fikirannyan dan waktunya dan segala untukku dan akupun tidak mampu untuk membalas itu semua maka dari itu yankinlah pada dirimu sendiri jangan dengarkan apa yang orang lain katakan pandanglah masa depanmu “bealive in your self and be a winner”.


Dan dari pengalamanku aku belajar banyak hal salah satunya yaitu “tentang suasana hati” mengapa soal suasana hati? Karena menurutku yang paling berpengaruh yaitu hati karena kalaupun kita melakukan sesuatu atau ngapainlah pokoknya gak srek dengan hati kita pasti rasanya gak enak! Bedalagi jikalau apa yang kita lakukan sesuai dengan hatikita rasanya kayak enjoy-enjoy aja pasti kita akan semangat melakukan hal tersebut.


Tdk berhenti di situ saja terlebih akukan juga anak pertama .dari keluargaku apalagi aku seorang lelaki pastinya aku harapan keluarga. Maka dari itu yang membuatku semangat untik belajar dan meraihg cita-cita terlebih juga sebagai suri tauladan bagi saudaraku. Aku merasakan bahwa semakin besar banyak tanggungjawab yang harus aku pikul. Seakan semua yang aku fikirkan ialah beban setiap langkah yang aku pilih harrus aku fikirkan dahulu karena masa depanku tergantung keputusanku dini hari “lebih baik tersiksa karena kedisiplinan daripada menyesal karena kegagalan” kesimpulan yang bisa saya ambil ialah sebaiknya kita berusaha dahulu dan jangan memikirkan tentang kegagalan karena setiap usaha pasti kegagalan dan dari kegagalan itu kita bangkit dan mengambil Pelajaran dari hal tersebut, dan yang aku rasakan selama ini ialah kegagalan dan belum tercium aroma kesuksesan tapi aku yakin dari kegagalan trsbt aku mulai bangkit dan mulai sekarang aku merasakan apabila kita merasa gagal ataupun sedih dan lain-lainlah maka jalanilah hal tersebut, karena itu semua adalah bagian dari kehidupan kalau tidak ada hal yang seperti itu mungkin kehidupanmu tdk berwarna pasti itu-itu aja cnth: apabila kalian mempunyai teman yang banyak mungkin dari sekian banyak temanmu memiliki sifat dan karakter yang bermacam – macam ada yang keras kepala,dermawan dan ada ada pemarah aku bisa belajar dari mereka – mereka meskipun agak menjengkelkan aku bersyukur mempunyai teman seperti mereka karena tanpa mereka duniaku tidak berwarna.


“Jadilah dirimu sendiri karena dirimu itu special”

Komentar

  1. Tugas yang dikerjakan sudah cukup baik dan bisa dikembangkan lagi. Tetap semangat menulis!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer