CERPEN
Nama; M Rizal Fimas
Kelas: XI Ips 1
AKIBAT SOSIAL MEDIA
Pagi ini seperti biasa fimas terbangun dari tidur lelapnya, semalam tidur dan mimpinya indah sekali. Sampai sampai hari ini dia telat bangun tidurnya. Karena kemarin malam fimas menghabiskan malamnya dengan bermain mobile legends. Sampai sampai dia lupa kalau hari sudah malam.
“Selamat pagi semua ” sapa fimas dengan nada semangat.
“kring… kringgg” suara Handphonenya berbunyi sontak fimas segera mengambil ponsel yang terletak tepat dibawah bantalnya.Ternyata itu adalah notifikasi jejaring social. Ya, Vina memang sangat aktif di jejaring social seperti Instagram,Tiktok, Whatsapp dll. Bahkan yang ia lakukan setiap pagi bukannya segera mandi atau merapihkan tempat tidur malah bermain mobile legends dan membuka tiktok. Fimas sangat mencintai smartphone yang ibu berikan . Smartphone yang selalu ia idam – idamkan ini akhirnya ia dapatkan. Ketika ia sedang asyik dengan ponsel nya. Ibu memanggilnya “fimas, kamu sudah bangun nak. Ayo cepat kamu siap siap pergi sekolah”. fimas segera beranjak dari tempat tidurnya dan pergi sekolah. Ia masih duduk di kelas 2 SMA di sekolah yang cukup favorit di Singosari. Seperti biasa ia pergi dengan mengendarai sepeda motor miliknya. Fimas pun tiba tepat digerbang sekolah.
Fimas pun segera memasuki kelasnya. Saat itu pelajaran Bahasa Indonesia dimulai , fimas sama sekali tidak memperhatikan apa yang Ibu Guru sampaikan di depan kelas. Yang dia lakukan hanya sibuk dengan ponselnya atau tertidur didalam kelas. Sesekali Ibu Guru melihat apa yang dilakukan fimas, namun fimas bisa mengelak dengan pura-pura menulis materi.
Bel istirahat pun berbunyi
“Fimas yuk kita pergi ke kantin bosan nih di kelas terus” ajak Salman salah satu sahabat Fimas
“Aku ga mau ah sal, aku bawa makanan dari rumah . Kamu aja bareng Arya” Fimas menolak ajakan Salman.
“Oh ya udah kita pergi dulu Fimas kalau ada apa apa bilang ya.” Salman dan Arya ke kantin bersama.
“Ar, ada yang aneh deh dari Fimas. Dia selalu saja sibuk dengan ponselnya . Udah jarang sekali dia barengan sama kita. Apakah teman – teman di Mobile Legends nya lebih asyik dari kita atau mungkin dia lagi ngelakuin sesuatu dengan ponselnya” kata Salman dengan penuh tanda Tanya.
“Udahlah ar biarkan saja dia asyik dengan dunia nya sendiri. Kalau udah kecanduan ya kayak begitu. Lupa sama orang orang disekitarnya. Biarlah nanti juga kalau inget dia pasti bareng kita. Gak usah khawatir toh dia juga udah gede” Jawab Salman dengan nada cuek.
Sore itu, Fimas pulang sekolah Fimas masih asyik dengan ponselnya. Bagi dirinya , sekarang merupakan barang yang sangat berharga karena tanpa smartphone canggihnya itu hidupnya terasa sangat hampa. Sebenarnya bukan masalah ponselnya tapi memang zaman sekarang sangat mudah untuk berkomunikasi, berdiskusi di sosmed memang cukup mengasyikkan apalagi jika kita sedang bosan dan sendiri sosmed bisa membuat kita tidak bosan lagi . Orang – orang sepertinya sudah lupa bahwa mereka sudah merasakan suatu pengaruh . Orang – orang yang berada di dekat kita menjadi jauh begitupun sebaliknya orang orang yang jauh menjadi dekat. Bahkan orang yang belum pernah kita ketemu menjadi kenal dengan adanya sosmed, orang orang dari belahan jiwa manapun bisa kita jamah. Semuanya tergantung cara kita menyikapi pengaruh tersebut.
Keesokan harinya Fimas masuk sekolah dan ia sadar akan kesalahan yang dia buat selama ini. Akhirnya dia berjanji kepada dirinya sendiri untuk membagi waktu antara bermain sosmed, belajar dan berkumpul dengan teman-temannya. Kemudian dia bermain seperti biasanya dengan teman-temannya. Temannya berkata bahwa ingin yang terbaik buat kamu. Ingin melakukan canda tawa lagi sama kamu ayo kita lulus bareng-bareng, susah bareng bareng dan senang bareng bareng. Dan fimas juga menyadari jika social media yang asli ialah bertemu dan bercakap langsung tanpa perantara.
Tugas yang dikerjakan sudah cukup baik dan bisa dikembangkan lagi. Tetap semangat menulis!
BalasHapus